7 Gunung Kembar di Indonesia yang Epic dan Layak untuk Ditaklukan!

Gunung Kembar
Photo by @gombesalas

Nyero.ID – Gunung kembar merupakan istilah yang ditujukan kepada dua gunung yang letaknya berdampingan.  Di Indonesia sendiri ada beberapa tipe gunung kembar dengan ketinggian yang cukup bervariasi dan menjadi tujuan pendakian bagi para pendaki yang ingin menaklukannya.

Sebagai penjelasannya, berikut ini adalah 7 gunung kembar di Indonesia yang epic dan layak untuk ditaklukkan, lengkap dengan ketinggian dan daya tariknya.

  1. Gunung Sibayak (2.212 mdpl) dan Gunung Sinabung (2.460 mdpl)

Berada di Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara, pasangan gunung kembar ini menjadi salah satu tujuan pendakian yang cukup difavoritkan oleh para pendaki.  Dengan ketinggian sekitar 2.212 mdpl, Gunung Sibayak bahkan disebut-sebut sudah didaki sejak masa kolonial.

Di puncak Gunung Sibayak para pendaki akan disuguhi dengan keindahan kawah seluas 40.000 meter persegi.  Lokasi kawah ini menjadi salah satu spot foto yang cukup difavoritkan para pendaki untuk diabadikan dalam bidikan kamera.

Gunung Sibayak memiliki tiga puncak dengan ketinggian yang berbeda dan masing-masing bisa diakses.  Titik puncak tertinggi di Gunung Sibayak dikenal dengan nama Takal Kuda dengan karakter bebatuan vulkaniknya yang begitu indah.

Dari puncak Gunung Sibayak para pendaki bisa menikmati keindahan alam di sekitarnya, view Gunung Sinabung, landscape Kota Brastagi dan Medan, serta berburu sunrise di pagi hari.

Berbeda dari Gunung Sibayak yang cukup tenang, Gunung Sinabung hingga saat ini masih terlihat aktif dengan mengeluarkan asapnya sehingga warga sekitar harus tetap waspada.

Gunung dengan ketinggian 2.460 mdpl ini bahkan pernah meletus hebat sehingga warga di sekitarnya pun harus mengungsi.

Meskipun erupsi di Gunung Sinabung menjadi hal yang perlu diwaspadai, namun di sisi lain aktivitas erupsi di Gunung Sinabung justru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Di kawasan gunung ini juga terdapat kawasan wisata Danau Lau Kawar dengan pemandangan alam nan eksotis di dalamnya.

  1. Gunung Merapi (2.891 mdpl) dan Gunung Singgalang (2.877 mdpl)

Berada di wilayah Sumatera Barat, pasangan gunung kembar Merapi dan Singgalang menjadi salah satu tujuan pendakian yang menarik untuk ditaklukkan.  Meskipun kembar, namun kedua gunung ini memiliki karakter yang berbeda.

Jika Gunung Merapi masih aktif dengan terus mengeluarkan asapnya, Gunung Singgalang justru sudah lama mati.  Bahkan pada bagian kawahnya sudah tertutup air hingga membentuk danau luas yang dikenal dengan nama Talago Dewi.

Selama perjalanan menuju puncak Gunung Merapi, para pendaki akan disuguhi dengan keindahan hutan tropis dan padang edelweiss.  Tiba di puncak Gunung Merapi pesona keindahan Danau Singkarak dan Gunung Singgalang akan terlihat begitu epic dari kejauhan.

  1. Gunung Gede (2.958 mdpl) dan Gunung Pangrango (3.019 mdpl)

Pasangan gunung kembar ini berada di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan memiliki ciri khas taman bunga edelweissnya yang indah.

Di Gunung Gede ada Alun-alun Suryakencana sementara di Gunung Pangrango ada Lembah Mandalawangi.  Dari Lembah Mandalawangi para pendaki bisa menyaksikan keindahan Gunung Salak dan Gunung Halimun dari kejauhan jika cuacanya cukup cerah.

Selain itu ketika mendaki Gunung Gede Pangrango para pendaki akan disuguhi dengan keindahan Telaga Biru yang terletak di ketinggian 1.575 mdpl, tepatnya di 1,5 km dari pintu masuk Cibodas.

Selanjutnya ada Curug Cibereum di kaki Gunung Pangrango dan sumber mata air panas dari Gunung Pangrango.

  1. Gunung Sumbing (3.371 mdpl) dan Gunung Sindoro (3.136 mdpl)

Terkenal dengan sebutan doubel S atau Gunung Susi, pasangan gunung kembar Sindoro dan Sumbing memang terlihat mirip dari kejauhan.  Namun jika dilihat dari dekat kedua gunung ini ternyata memiliki tampilan yang sedikit berbeda.

Jika puncak Gunung Sumbing bergerigi maka puncak Gunung Sindoro terlihat mulus.  Yang sama dari keduanya adalah keberadaan padang rumput atau sabana di sekitar kawasan menuju ke puncaknya.

Basecamp dari kedua gunung kembar ini pun hanya dipisahkan oleh beberapa kilometer jalan aspal.

Dan yang tidak kalah unik adalah keberadaan gerbang pendakian Gunung Sumbing yang berada di Garung dan masuk wilayah Wonosobo.  Sementara gerbang pendakian Gunung Sindoro di Kledung masuk ke dalam wilayah Kabupaten Temanggung.

Gunung Sumbing sangat lekat dengan tradisi malam selikuran dimana banyak orang akan mendaki pada malam tanggal 21 Ramadhan kemudian berziarah ke makam Ki Ageng Makukuhan yang berada di puncak Gunung Sumbing.

Sedangkan di Gunung Sindoro para pendaki akan disuguhi dengan keindahan Telaga Ajaib dan taman bunga edelweiss yang begitu mempesona.

Dari puncak gunung kembar ini para pendaki juga bisa menikmati sunrise dan sunset dengan lautan awan putih di sekitarnya bak negeri di atas awan.

  1. Gunung Merapi (2.930 mdpl) dan Gunung Merbabu (3.142 mdpl)

Dalam mitologi Jawa, Gunung Merapi dianggap sebagai gunung lanang atau laki-laki sementara Gunung Merbabu adalah gunung wadon atau gunung perempuan.

Gunung kembar ini merupakan tujuan pendakian yang cukup difavortikan oleh para pendaki.  Sementara pada beberapa klub pecinta alam kedua gunung ini dijadikan sebagai lokasi untuk diklat lanjutan gunung hutan.

Di kawasan Gunung Merapi dan Merbabu para pendaki akan dimanjakan dengan keindahan alam yang begitu memanjakan mata.  Bukan hanya padang savana saja tetapi juga taman bunga edelweiss yang begitu epic.

Pasangan gunung kembar ini memiliki karakter yang cukup berbeda, dimana Gunung Merapi diketahui masih aktif hingga saat ini sementara Gunung Merbabu cukup tenang meskipun di beberapa titik masih tercium aroma belerang.

  1. Gunung Arjuno (3.339 mdpl) dan Gunung Welirang (3.156 mdpl)

Gunung kembar ini berada di wilayah Jawa Timur dan populer dengan sebutan AW oleh para pendaki.  Gunung Arjuno terkenal dengan Alas Lali Jiwonya yang angker dan bernuansa mistis sementara Gunung Welirang terkenal sebagai lokasi untuk penambangan belerang.

Di jalur pendakian menuju ke puncak Gunung Ajuno atau Gunung Welirang terdapat air terjun Kakek Bodo yang menjadi salah satu spot favorit para pendaki.  Di lokasi ini para pendaki bisa rehat sejenak dan menikmati keindahan alam sebelum melanjutkan perjalanan.

Dalam kegiatan pendakian, biasanya para pendaki akan menuju ke Gunung Arjuno dulu baru ke Gunung Welirang.  Salah satu lokasi camping yang cukup difavortikan adalah Lembah Kidang berupa padang rumput luas yang diapit oleh perbukitan.

Jalur trek di Gunung Arjuno dan Gunung Welirang memiliki banyak persimpangan sehingga para pendaki harus hati-hati dalam memilih jalur pendakian.  Selain itu tidak disarankan untuk mendaki di musim penghujan karena resiko terkena badai cukup besar.

  1. Gunung Bawakaraeng (2.830 mdpl) dan Gunung Lompobattang (2.871 mdpl)

Pasangan gunung kembar ini berada di Sulawesi Selatan dan dikenal sebagai gunung dengan medan pendakian yang sangat ekstrem.  Lokasinya yang berada di dekat garis khatulistiwa membuat kedua gunung ini ditutupi oleh hutan tropis yang masih rapat.

Gunung Bawakaraeng sendiri dikenal dengan sebutan Mulut Dewa, dan salah satu daya tarik yang membuat gunung ini semakin menarik untuk ditaklukan adalah keberadaan Lembah Ramma-nya yang begitu memanjakan mata.

Butuh waktu sekitar 2-3 hari untuk menaklukan Gunung Bawakaraeng yang berada di Dusun Lembana, Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa.

Sementara jika ditotal untuk pendakian lintas gunung kembar Bawakaraeng – Lompobattang dibutuhkan waktu sekitar 5 hari tergantung dari stamina dan kondisi fisik para pendaki.