Nyero.ID – Indonesia dikenal dengan kekayaan budayanya yang sangat beragam, demikian juga dengan kekayaan kulinernya yang memiliki ciri khas di tiap daerahnya.
Salah satunya adalah menu makanan khas Aceh yang terkenal dengan cita rasa rempah menggoda dan menggugah selera.
Cita rasa makanan khas aceh banyak dipengaruhi oleh budaya Spanyol, India, Arab, Belanda, Siam dan Cina. Namun, umumnya lebih didominasi oleh cita rasa masakan Arab dan India.
Nah, bila kamu sedang berlibur di Aceh dan sulit mencari rekomendasi kuliner enak di sana, simak ulasan yang akan kami sebutkan di bawah ini.
Daftar Lengkap Makanan Khas Aceh Paling Terkenal Enak
Aceh menawarkan ragam wisata kuliner dengan berbagai macam hidangan tradisional yang memanjakan lidah.
Biar tidak penasaran berikut ini adalah beberapa makanan khas Aceh dengan cita rasa otentik yang bikin kangen.
1. Mie Aceh

Di urutan pertama ada Mie Aceh yang sudah sangat populer di kalangan pecinta kuliner Indonesia. Makanan khas Aceh ini terbuat dari bahan mie kuning yang memiliki tekstur tebal.
Penyajian Mie Aceh biasanya bersama sup kari yang gurih pedas atau bisa juga tanpa kuah. Semuanya menawarkan sensasi lezat di lidah sehingga bisa dipilih sesuai selera.
Sebagai menu pelengkap, biasanya Mie Aceh dihidangkan dengan tambahan irisan daging sapi, daging kambing atau bahkan seafood.
Untuk menikmati seporsi Mie Aceh yang lezat kamu bisa datang ke Kedai Mie Razali yang berada di Jalan Panglima Polim No.83-85, Peunayong, Kuta Alam, Kota Banda Aceh.
2. Eungkot Keumamah

Menu makanan khas Aceh ini terbuat dari bahan dasar ikan tongkol yang sudah direbus dan dikeringkan kemudian disuwir atau dipotong.
Suwiran ikan tongkol selanjutnya dimasak dengan santan, rempah-rempah, dan cabe hijau sehingga menghasilkan sensasi rasa gurih dan pedas yang menggugah selera.
Konon masakan ini menjadi menu makanan cadangan para pejuang saat bergerilya menghadapi penjajah karena lebih praktis dan awet.
Untuk menikmati lezatnya gulai ikan keumamah kamu bisa datang ke Rumah Makan Aceh Rayeuk yang berada di Jalan Teungku Imum Leung Bata No. 33, Lamseupeung, Banda Aceh.
3. Asam Keueng

Menu masakan khas Aceh ini menawarkan sensasi rasa asam dan pedas yang begitu menggoda.
Tampilannya mirip dengan gulai asam padeh Padang, namun yang membedakan adalah penggunaan belimbing wuluh kering yang memberikan cita rasa tersendiri.
Memasak kuah asam keueng paling enak menggunakan periuk tanah. Biasanya masakan ini ditambah dengan ikan tongkol, udang, teri basah, daging bakar atau bandeng.
Menu asam keueng yang nikmat bisa kamu dapatkan di Rumah Makan Kede Bu Gampong, yang terletak di daerah Pango, Banda Aceh atau di Rumah Makan Asia Utama di Jalan Cut Mutia 39, Banda Aceh.
4. Kuah Sie Itek

Hidangan berbahan itik ini biasanya disajikan dalam dua jenis yaitu masak meurah dan masak puteh.
Pada sie itek merah kuah yang digunakan berwarna merah karena penggunaan cabe merah sebagai bumbu utamanya.
Sedangkan pada sie itek putih kuahnya menyerupai opor dengan cita rasa gurih yang menggoda karena tambahan kemiri di dalamnya.
Untuk menikmati seporsi makanan lezat ini kamu bisa datang ke Rumah Makan Bu Sie Itek Bireuen yang terletak di Jalan Teuku Umar No. 275, Banda Aceh.
5. Ayam Tangkap

Menu masakan nan lezat ini terbuat dari ayam yang digoreng dengan racikan bumbu khusus dan kemudian disajikan dengan cabe hijau, daun salam, daun pandan dan daun temuru atau daun kari yang juga digoreng.
Cita rasa yang unik dengan aroma khas rempah-rempah membuat hidangan ini terasa berbeda dari ayam goreng pada umumnya.
Rasa ayam yang gurih berpadu dengan renyahnya dedaunan sangat pas untuk dinikmati bersama sepiring nasi hangat.
Menu ayam tangkap nan lezat banyak dijual di berbagai rumah makan di Aceh, diantaranya yang cukup legendaris adalah di Rumah Makan Hasan yang berada di Jalan Laksamana Malahayati, Lamnyong, Banda Aceh.
6. Pliek U

Jenis menu masakan ini sangat populer di Aceh, tampilannya mirip dengan gulai namun isinya berupa ampas kelapa kering dan sayuran.
Diantaranya adalah nangka muda, pepaya muda, daun melinjo, kacang tanah dan pliek u. Ada juga yang menambahkan daun singkong, rebung, dll sesuai selera.
Dengan kombinasi bumbu dan rempah-rempah yang pas, aroma dan cita rasa pliek u begitu menggugah selera.
Menu lezat pliek u bisa kamu nikmati di Rumah Makan Hasan, Jalan Laksamana Malahayati, Lamnyong, Banda Aceh atau di Rumah Makan Ayah yang berada di Jalan Sultan Iskandar Muda, Punge Ujong, Meuraksa, Kota Banda Aceh.
7. Rujak Aceh

Menu khas Aceh ini menawarkan sensasi rasa yang segar yang menggoda.
Perpaduan antara buah-buahan yang cukup lengkap ditambah dengan buah rumbia dan buah batok khas Aceh serta bumbu kacang dan es serut membuat rujak Aceh terasa begitu nikmat.
Sangat cocok dinikmati saat cuaca panas sambil kumpul bareng teman-teman.
Kamu bisa menikmati seporsi rujak Aceh di Rujak Aceh Garuda yang berada di Jalan Tengku Pulo Dibaroh No.15, Kampung Baru, Baiturrahman, Kota Banda Aceh.
8. Sate Matang

Sate merupakan hidangan yang sudah sangat populer di Indonesia, demikian juga dengan sate matang dari Aceh yang begitu menggugah selera.
Disebut dengan sate matang, karena sate berbahan daging sapi atau kambing ini berasal dari daerah Matang di Kabupaten Bireuen.
Yang membedakan sate ini dari sate lainnya adalah cara penyajiannya yang bukan hanya menggunakan bumbu kacang saja tetapi juga kuah kaldu.
Untuk menikmati seporsi sate matang nan lezat kamu bisa datang ke Sate Matang D’Wan yang berada di Jalan Teungku Imum, Luengbata, Banda Aceh.
9. Kue Timphan

Kue tradisional khas Aceh ini terbuat dari tepung ketan dan pisang, biasanya yang digunakan adalah pisang raja karena teksturnya lebih lembut.
Rasa kue timphan semakin nikmat dengan isian parutan kelapa muda, pisang dan srikaya yang manis.
Kue tradisional ini bisa kamu dapatkan di toko oleh-oleh yang banyak menjual jajanan khas Aceh. Kamu juga bisa menikmati legitnya kue timphan sembari ngopi-ngopi asik di Warung Kopi Solong, Ulee Kareng, Kota Banda Aceh.
10. Adee Meureudu

Jajanan khas Aceh ini memiliki cita rasa yang begitu menggoda tidak kalah dari kue timphan yang legit.
Dinamakan adee meureudu karena jajanan ini sangat populer di daerah Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya.
Kue tradisional ini terbuat dari tepung terigu dan singkong dengan sensasi rasa legit dan gurih di dalamnya. Sangat cocok dinikmati bersama secangkir kopi atau teh di sore hari.
Jenis jajanan khas Aceh ini banyak dijual di sentra oleh-oleh, salah satunya adalah di Jalan Banda Aceh-Lhoknga, Desa Lampisang, Lhoknga. Ada juga yang dijual di kawasan Lambaro, Aceh Besar.
11. Jadah Lemang

Jajanan tradisional ini terbuat dari beras ketan dan santan kelapa yang sudah ditambahkan garam, sehingga menghasilkan cita rasa yang gurih dan lezat.
Proses pembuatannya pun cukup unik karena menggunakan bambu sebagai media untuk memasaknya.
Makanan ini sangat cocok dinikmati bersama hidangan lainnya seperti daging rendang.
Jajanan tradisional yang juga disebut Lemang Bambu ini banyak dijual di Desa Gampong Lambaro Skep, Banda Aceh terutama pada bulan Ramadhan.
12. Kue Keukarah

Kue tradisional khas Aceh ini memiliki tampilan yang cukup unik karena menyerupai sarang burung dengan cita rasa yang manis.
Kue ini terbuat dari adonan tepung beras dan gula yang dicairkan sehingga menghasilkan tekstur renyah dan manis. Sangat cocok untuk dinikmati bersama secangkir teh atau kopi di sore hari.
Kue ini juga sering disebut dengan nama kue sarang burung atau eumpueng miriek. Jenis kue ini banyak dijadikan suguhan untuk lebaran dan juga hantaran dalam acara perkawinan.
Jajanan manis ini bisa ditemukan di toko oleh-oleh khas Aceh atau langsung ke tempat pembuatan kue tradisional di kawasan Tungkop, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar.
13. Mie Caluk

Hidangan mie yang satu ini biasanya sering ditemukan saat bulan Ramadhan dan menjadi salah satu menu berbuka yang banyak dicari oleh masyarakat.
Seperti halnya mie Aceh, mie Caluk juga sangat populer karena menyajikan kenikmatan rasa yang tak kalah menggoda dengan racikan bumbu khas Tanah Rencong.
Meskipun menawarkan rasa yang enak, namun sajian mie ini dijual dengan harga yang sangat merakyat.
Tampilannya cukup sederhana karena mie ini disajikan dengan taburan bumbu kacang atau kuah sayur yang bisa dipilih sesuai selera.
Aroma dan rasa bumbu yang pas di lidah terasa semakin lezat kala berpadu dengan remahan kerupuk sebagai pelengkapnya.
Seporsi mie caluk nan lezat bisa kamu cicipi di Mie caluk Bang Baka yang berlokasi Jalan Imam Bonjol, Kampung Baru, Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh.
Atau di Mie Caluk Hj. Mardina yang berada di Pasar Grong-grong, Kabupaten Pidie, Aceh.
14. Mie Sedap Sabang

Olahan mie berbahan terigu ini menggunakan resep yang telah diwariskan secara turun temurun sehingga cita rasanya tetap sama dan tidak berubah.
Mie yang dibuat secara manual ini disajikan bersama kuah kaldu ikan yang gurih. Selain mie sedap rebus, ada juga mie gorengnya yang bisa kamu pilih sesuai selera.
Menu mie ini biasanya juga diberi tambahan berupa potogan daging ikan dan daun seledri.
Tekstur mie yang lembut terasa begitu ringan dan enak di mulut sehingga bikin nagih.
Untuk menikmati sensasi rasa mie sedap Sabang yang enak kamu bisa mampir sejenak di Kedai Mie Sedap yang berada di Jalan Perdagangan No. 48, Kota Sabang, Aceh.
15. Mie Jalak

Seperti halnya mie sedap, mie jalak juga merupakan kuliner khas Sabang, Aceh yang cukup populer.
Menu mie ini disajikan dengan kuah kaldu yang gurih dan topping berupa potongan daging ikan, tauge, dan juga telur rebus.
Kuah kaldunya cenderung bening dan gurih namun tetap ringan sehingga pas di lidah dan tidak bikin eneg.
Sajian mie legendaris ini bisa kamu nikmati di Kedai Mie Sedap yang berada di Jalan Perdagangan No. 48, Kota Sabang, Aceh.
16. Kuah Beulangong

Makanan khas Aceh yang satu ini telah ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTB) pada tahun 2018, sehingga sangat wajib untuk dicicipi kelezatannya.
Kuah blang atau gulai sawah ini merupakan kuliner tradisional yang pada awalnya lazim dihidangkan masyarakat Aceh ketika menyambut musim tanam padi tiba.
Pada acara kenduri blang biasanya masyarakat setempat menyembelih sapi atau kerbau yang kemudian dimasak dengan bumbu kuah blang dengan menggunakan belanga besar.
Bukan hanya untuk menyambut musim tanam padi saja, kuah beulangong juga lazim dihidangkan dalam berbagai acara atau hajatan.
Meskipun kuah beulangong tidak menggunakan santan namun cita rasa gurih dari kuah ini tetaplah istimewa.
Selain menggunakan daging sapi atau kerbau, masakan ini juga diberi tambahan nangka muda dan pisang kapok mentah sehingga kombinasi rasanya semakin sempurna.
Kelezatan dari menu kuah beulangong ini bisa kamu nikmati di Rumah Makan Ayah (Pliek U & Kuah Beulangong) yang berada di Jalan Sultan Iskandar Muda, Punge Ujong, Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh.
17. Sie Reuboh

Kuliner legendaris dari Aceh ini menyajikan kombinasi rasa gurih, pedas dan asam yang menggugah selera.
Secara harafiah menu ini bisa diartikan sebagai daging rebus. Meskipun dari segi artinya cukup sederhana, namun untuk rasa ternyata sangatlah istimewa.
Sie reuboh biasanya menggunakan daging sapi, kambing, atau kerbau yang dimasak dengan aneka bumbu rempah sehingga menghasilkan kombinasi rasa yang benar-benar lezat.
Adapun sensasi asam pada menu ini berasal dari cuka enau yang ditambahkan sebagai sentuhan akhir sehingga rasa dan aromanya semakin khas.
Setelah matang sie reuboh biasanya didinginkan sehingga lemaknya membeku dan bisa disimpan sebagai persediaan makanan.
Untuk menikmati menu ini cukup dengan dipanaskan sebentar sehingga lemaknya kembali mencair dan siap untuk disantap bersama sepiring nasi yang hangat.
Meskipun menu ini terbilang jarang namun kamu masih bisa menemukannya di Rumah Makan Delima Baru yang berada di Jalan Lintas Medan-Jalan Banda Aceh, Ingin Jaya, Aceh Besar, Aceh atau di Jalan Lintas Sumatera, Lambaro, Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh,
18. Bubur Kanji Rumbi

Menu bubur khas Aceh ini sangat nikmat untuk disantap sebagai menu buka puasa karena memiliki cita rasa yang enak dan kaya akan rempah.
Olahan bubur yang satu ini memang dimasak dengan aneka bumbu dan rempah yang cukup lengkap sehingga bukan hanya enak tetapi juga memiliki aroma yang menggugah selera.
Selain menggunakan kuah kaldu yang gurih, bubur ini juga disajikan bersama potongan daging ayam dan udang yang membuat rasanya semakin sempurna.
Menu bubur ini biasanya muncul pada bulan Ramadhan sebagai menu buka puasa yang dihidangkan masjid-masjid sebagai takjil bagi masyarakat yang hendak berbuka puasa.
19. Martabak Aceh

Martabak Aceh memiliki tampilan dan rasa yang sedikit berbeda dari martabak pada umumnya.
Salah satunya adalah kulit martabak yang menggunakan adonan telur sehingga teksturnya sangat empuk di luar.
Meskipun bagian luar merupakan adonan telur seperti pada telur dadar, rupanya bagian selanjutnya merupakan kulit martabak yang dibuat dengan adonan khusus.
Selain disajikan dengan kuah kari, martabak Aceh juga dilengkapi dengan acar yang terdiri dari irisan bawang merah dan cabe hijau.
Kombinasi rasa yang begitu enak pada martabak ini semakin pas dengan adanya sentuhan acar sebagai penetralisir rasa eneg seandainya kamu terlalu banyak makan martabak yang gurih ini.
Martabak Aceh nan lezat bisa kamu nikmati di Martabak Ayah yang berada di Jalan Twk Daudsyah, Peunayong, Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh.
Rekomendasi lainnya adalah Martabak Telor di Tungkob, Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.
20. Manisan Pala

Manisan khas dari Tapak Tuan, Aceh Selatan ini banyak diburu sebagai oleh-oleh karena memiliki rasa manis yang khas.
Buah pala memang tumbuh subur di wilayah Aceh Selatan sehingga banyak dimanfaatkan untuk pembuatan manisan.
Buah pala sendiri biasanya diambil bijinya sebagai salah satu bumbu rempah dengan aroma khas yang begitu kuat, sementara daging buahnya bisa digunakan sebagai bahan untuk membuat manisan pala.
Proses pembuatan manisan ini cukup panjang. Buah pala yang sudah direndam air garam selama tiga hari kulitnya dikupas dan dicuci sampai bersih, baru kemudian dipotong-potong sesuai selera.
Untuk membuat manisan kering, buah pala yang sudah direbus dicampur dengan gula pasir selama tiga malam dan kemudian dijemur di tempat penjemuran khusus selama lima hari.
Sementara untuk manisan basah tidak ada proses penjemuran sehingga setelah proses pemasakan bisa langsung dikonsumsi.
Oleh-oleh manisan pala nan manis ini bisa kamu dapatkan di sentra pembuatan manisan pala yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Tapak Tuan, Aceh Selatan, Aceh.
Baca: Makanan Khas Jawa Barat Terkenal Enak yang Wajib Kamu Cobain