Nyero.ID – Barada di Provinsi Sulawesi Tengah, Palu menyimpan potensi wisata alam yang tak kalah menawan jika dibandingkan dengan daerah lainnya. Meski sempat berduka dengan bencana gempa, tsunami, dan likuifaksi di tahun 2018 silam, namun saat ini pariwisata di Palu mulai bangkit dan menggeliat dengan beberapa destinasi wisata yang menarik di dalamnya.
Setelah sebelumnya wisatawan dimanjakan dengan beberapa tempat wisata unggulan. Seperti wisata Pusentasi nan eksotis di Desa Towale, Pantai Talise, Cagar Alam Morowali, Gunung Gawalise, Taman Nasional Lore Lindu, Danau Lewuto, hingga Kepulauan Togean.
Rupanya di Palu juga terdapat beberapa destinasi wisata baru yang tak kalah hits degan tempat wisata lainnya yang lebih dulu populer. Salah satunya adalah Puncak Paralayang Salena yang menyajikan keindahan alam khas pegunungan dengan panorama yang begitu menawan.
Dusun Salena sendiri merupakan desa wisata yang dikembangkan menjadi ecotourism, sehingga diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif wisata unggulan di Palu yang menarik untuk dikunjungi.
Berada di dataran tinggi, Dusun Salena menyajikan pemandangan hijau dengan hamparan kebun milik warga. Dari atas ketinggian pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan lepas Teluk Palu dan landscape Kota Palu yang begitu eksotis. Sangat cocok untuk mencari secuil ketenangan dan sejenak menyingkir dari kebisingan kota.
Bukan hanya menikmati keindahan alamnya saja, di tempat ini pengunjung juga bisa melihat kehidupan masyarakat yang bersahaja dan penuh dengan kesederhanaan. Lingkungan alam dan adat istiadat warisan leluhur masih tetap dilestarikan oleh Suku Kaili yang mendiami dataran tinggi Salena ini.
Meskipun masih dalam tahap pengembangan, namun objek wisata dengan nama Ecotourism of Salena ini sudah mencuri perhatian wisatawan. Lokasi yang cukup dekat dari pusat Kota Palu membuat Puncak Salena semakin menarik untuk dikunjungi.
Meskipun akses jalan menuju ke puncak bukit penuh tantangan, namun semua akan segera terbayarkan dengan panorama alamnya yang menyejukkan mata.
Sebelum menginjakkan kaki ke Bukit Salena, berikut ini adalah beberapa informasi terkait harga tiket masuk, jam operasional, fasilitas, daya tarik, dan lokasi yang perlu diketahui.
Harga Tiket Masuk
Untuk menikmati keindahan Palu dari atas ketinggian Puncak Paralayang Bukit Salena, pengunjung hanya dikenakan biaya sebesar Rp 5.000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk mobil. Tarif masuk ke tempat wisata ini memang dihitung berdasarkan kendaraan yang digunakan oleh pengunjung.
Jam Operasional
Puncak Paralayang Salena buka selama 24 jam, selain menikmati suasana alam yang indah dari atas bukit pengunjung juga bisa berkemah di tempat ini. Dengan berkemah di tempat ini pengunjung akan disuguhi dengan pemandangan Kota Palu di malam hari dengan kerlap kerlip lampu kota yang terlihat syahdu dan romantis.
Fasilitas
Meskipun masih terbilang baru dan dalam tahap pengembangan, namun fasilitas yang tersedia di tempat ini cukup memadai. Beberapa diantaranya adalah landasan paralayang dan tempat peristirahatan.
Keamanan di lokasi wisata ini juga sangat terjamin karena pihak pemerintah desa menyediakan penjaga pos yang sesekali berpatroli untuk mengawasi keadaan di sekitarnya. Sehingga wisatawan bisa menikmati liburan dengan lebih nyaman.
Kedepannya pemerintah juga akan membangun berbagai macam fasilitas pendukung lainnya seperti flyng fox terpanjang di Asia dan Tugu Mutiara. Yang dibangun sebagai monumen untuk mengenang para atlet paralayang yang meninggal dalam bencana alam di tanggal 28 September 2018 silam.
Selain itu, infrastruktur dan sarana transportasi di kawasan wisata juga akan dibangun sehingga bisa memberikan kemudahan bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi Puncak Paralayang Salena.
Daya Tarik
Palu dikenal sebagai Kota Lima Dimensi karena memiliki landscape alam yang lengkap dengan pantai, teluk, pegunungan, lembah, dan sungainya yang begitu menawan. Meskipun sempat dilanda musibah gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi di tahun 2018 silam, namun pesona Palu sebagai tujuan wisata tetaplah menarik.
Salah satu lokasi wisata yang cukup menarik perhatian adalah Puncak Paralayang Salena. Lokasi wisata yang sudah dirintis sejak tahun 2017 ini banyak dikunjungi oleh wisatawan karena menyajikan pemandangan alam yang begitu menakjubkan.
Dari atas Puncak Paralayang Salena, pengunjung bisa menikmati keindahan Teluk Palu dan suasana Kota Palu yang begitu eksotis. Puncak bukit ini juga sering digunakan sebagai landasan untuk olahraga paralayang yang cukup memicu adrenalin.
Selain difungsikan sebagai tempat wisata olahraga khusunya paralayang, Bukit Salena juga akan dikembangkan untuk wisata sepeda gunung, motor trail, dan juga outbound. Sehingga momen liburan di tempat ini akan semakin lengkap dan menyenangkan.
Bahkan di tahun 2020 mendatang rencananya kejuaraan dunia paralayang seri dua akan diselenggarakan di Bukit Salena. Dengan pesona Puncak Paralayang Salena dan event berskala internasional tersebut, maka objek wisata ini akan semakin dikenal.
Sebelum menyambangi Puncak Paralayang Salena kamu juga bisa singgah ke beberapa tempat wisata di Palu. Salah satunya adalah Pantai Talise yang berjarak 2 km dari Kota Palu. Pantai yang membentang dari Kota Palu hingga Kabupaten Donggala ini merupakan wisata unggulan yang banyak difavoritkan oleh masyarakat Palu.
Pesona Pantai Talise memang begitu menakjubkan karena menyajikan panorama pegunungan dan momen sunset nan eksotis. Alunan ombak yang cukup tenang dengan semilir angin yang membawa aroma khas laut akan membuat suasana hatimu semakin tenang.
Selain berjalan-jalan kamu juga bisa mengabadikan kenanganmu di Pantai Talise dalam bidikan kamera. Salah satu yang tidak boleh dilewatkan adalah berfoto di anjungan Pantai Talise.
Puas menikmati suasana Pantai Talise, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Taman Hutan Kota Kaombona yang berada di Jalan Jabal Nur, Talise, Kecamatan Mantikulore. Taman ini menjadi salah satu tempat yang difavoritkan oleh wisatawan karena memiliki panorama alam nan eksotis dengan pepohonan yang mengering ala musim gugur di Eropa.
Hanya berjarak sekitar 4,2 km dari pusat Kota Palu, taman hutan ini sangat cocok untuk dikunjungi sebelum kamu meneruskan perjalanan ke Puncak Paralayang Salena.
Selain Pantai Talise dan Taman Hutan Kota Kaombona, kamu juga bisa mengeksplor destinasi wisata lainnya yang cukup dekat dengan wilayah Kecamatan Ulujadi. Salah satu yang cukup unik adalah Wisata Sate Mobil yang berada di Bukit Indah Kanuna, Donggala Kodi, Palu.
Dengan lahan seluas 20 hektare, kamu bakal disuguhi dengan pemandangan yang cukup unik, dimana mobil-mobil antik disusun ke atas dengan warna yang cukup kontras. Pemandangan yang unik dan sedikit “nyleneh” ini cukup mencuri perhatian sehingga banyak yang memanfaatkan momen liburan di tempat ini untuk berfoto dengan view sate mobil sebagai latarnya.
Jika kamu memiliki banyak waktu, kamu bisa memanfaatkan momen liburanmu di Kota Palu dengan mengunjungi beberapa tempat wisata tersebut sebelum meluncur ke Puncak Paralayang Salena Palu.
Lokasi
Objek wisata Puncak Paralayang Salena berada di sebelah barat Kota Palu atau sekitar 17,6 km dari pusat kota. Tepatnya di Dusun Salena, Kelurahan Buluri, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Untuk mencapai ke lokasi wisata bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, dan selanjutnya bisa ditempuh dengan berjalan kaki sampai ke puncak bukit. Waktu yang diperlukan untuk mencapai Puncak Paralayang Salena sekitar 42 menit.
Untuk mengetahui rute ke lokasi wisata Puncak Bukit Salena kamu bisa memanfaatkan aplikasi Google Maps atau bertanya kepada penduduk setempat.