Di era digital seperti sekarang, proses melamar pekerjaan lebih banyak dilakukan secara online. Tinggal klik, unggah dokumen, dan kirim lamaran—terlihat praktis, tapi sebenarnya tetap butuh strategi. Banyak pelamar kerja yang merasa sudah mengirim ratusan lamaran, tapi tak satu pun mendapatkan panggilan interview. Apa yang salah?
Bisa jadi bukan dari kualifikasi kamu yang kurang, tapi karena cara penyampaian lamaranmu belum maksimal. Berikut ini beberapa trik jitu agar lamaran kerja online kamu tidak tenggelam di antara ribuan pelamar lainnya dan justru membuat HRD tertarik memanggilmu untuk wawancara.
1. Gunakan Email yang Profesional
Kesalahan umum yang sering dilakukan pelamar adalah menggunakan alamat email yang tidak profesional seperti “[email protected]”. HRD bisa langsung menilai ketidaksiapan pelamar hanya dari alamat email.
Solusi: Gunakan email yang mengandung nama asli kamu, misalnya: [email protected] atau [email protected].
2. Subjek Email Harus Jelas dan Sesuai Instruksi
Jangan pernah mengirim email lamaran tanpa subjek atau menggunakan kalimat umum seperti “Lamaran Kerja”. Ikuti instruksi dari lowongan yang kamu lamar. Jika tidak ada ketentuan, gunakan format profesional seperti:
Lamaran – Admin Keuangan – Nama Lengkap
3. Surat Lamaran Ditulis di Body Email
Alih-alih melampirkan surat lamaran sebagai file terpisah, lebih baik tuliskan surat lamaran langsung di badan email. Ini memudahkan HRD membaca tanpa harus membuka lampiran.
Misalnya saat melamar melalui platform Loker Semarang, pastikan kamu menuliskan surat lamaran secara ringkas namun meyakinkan langsung dalam email yang kamu kirimkan. Hindari template copy-paste yang terlalu umum.
4. CV Harus Ringkas, Rapi, dan Relevan
CV menjadi poin paling penting dalam seleksi awal. Pastikan CV kamu hanya memuat informasi yang relevan dengan posisi yang dilamar. Gunakan desain bersih dan format PDF agar tidak berubah saat dibuka di perangkat HRD.
5. Lampirkan Dokumen Sesuai Permintaan
Perusahaan biasanya mencantumkan dokumen yang perlu dilampirkan seperti ijazah, transkrip nilai, portofolio, atau sertifikat pelatihan. Jangan sampai kamu melewatkannya. Periksa ulang sebelum menekan tombol “kirim”.
6. Gunakan Bahasa yang Formal dan Sopan
Meskipun hanya lewat email, tetap gunakan bahasa formal. Hindari bahasa santai, emotikon, atau singkatan yang tidak umum. Ini menunjukkan keseriusan kamu dalam melamar pekerjaan.
7. Waktu Pengiriman Juga Berpengaruh
Idealnya, kirim lamaran di jam kerja (pukul 08.00–17.00) dan di hari aktif (Senin–Jumat). Hindari mengirim lamaran di tengah malam atau akhir pekan jika tidak mendesak, karena besar kemungkinan email kamu akan tenggelam oleh tumpukan email lainnya.
Terlebih bila kamu sedang melamar pekerjaan seperti Part Time Semarang yang cukup kompetitif, pengiriman tepat waktu bisa memberi kesan kamu disiplin dan profesional sejak awal.
Kesimpulan
Mengirim lamaran kerja online memang mudah, tapi mendapatkan panggilan interview tetap butuh strategi dan perhatian pada detail kecil. Dari email profesional hingga isi surat lamaran yang singkat dan personal, semua berperan penting dalam menembus tahap seleksi awal.
Jika selama ini kamu belum juga mendapatkan panggilan, coba evaluasi cara kamu melamar. Jangan asal kirim dokumen, tapi buat HRD tertarik membaca dan merasa kamu adalah kandidat yang layak untuk diwawancarai.
Mulai sekarang, praktikkan tips-tips di atas untuk setiap lamaran yang kamu kirim. Siapa tahu, interview impianmu tinggal beberapa klik lagi!