Mba Yaya, begitu ia akrab disapa, adalah seorang pejuang lingkungan yang menjabat sebagai direktur eksekutif nasional Walhi pada periode 2016 hingga 2021.
Nur Hidayati, mantan Direktur Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), telah meninggal dunia pada Selasa (5/11). Pejuang lingkungan yang lebih akrab disapa Mba Yaya ini menjabat sebagai Direktur Eksekutif Nasional Walhi untuk periode 2016-2021, meninggalkan jejak penting dalam perjuangan untuk pelestarian lingkungan di Indonesia.
Kabar duka mengenai kepergian Nur Hidayati disampaikan melalui akun Instagram resmi Walhi Nasional dan Walhi Kalsel, yang turut mengenang perjuangan dan dedikasinya dalam gerakan pelestarian lingkungan.
“Selamat jalan mba Yaya. Semoga ditempatkan di tempat terbaik di sisiNya. Duka yang sangat dalam bagi kami dengan kepergian seseorang yang konsisten memperjuangkan lingkungan hidup. Mbak Yaya juga senantiasa memberikan dukungan terhadap upaya penyelamatan Meratus dan ekologi di Kalsel dengan turut membersamai agenda pertemuan yang kami lakukan,” tulis akun Walhi Kalsel.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Yaya telah menunjukkan konsistensi luar biasa selama puluhan tahun dalam fokusnya pada isu lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia, menjadikannya salah satu figur penting dalam gerakan ini.
Selain keterlibatannya dalam organisasi non-pemerintah, Yaya juga aktif dalam berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat lokal dan komunitas adat, berupaya memperjuangkan hak-hak mereka dalam menjaga lingkungan dan budaya mereka.
Yaya pernah menjabat sebagai Koordinator Nasional Forum Masyarakat Sipil Indonesia untuk Keadilan Iklim, memperkuat perannya dalam memperjuangkan keadilan iklim dan keberlanjutan di tingkat nasional.
Yaya juga pernah menjabat sebagai Direktur Greenpeace Asia Tenggara untuk Indonesia, Direktur Eksekutif Walhi, Ketua Dewan Sawit Watch, serta anggota dewan Koalisi Rakyat Indonesia untuk Keadilan Perikanan (KIARA), menunjukkan peranannya yang sangat penting dalam berbagai organisasi yang fokus pada lingkungan dan keadilan sosial.
Yaya meraih gelar sarjana Teknik Lingkungan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Indonesia, yang menjadi landasan pendidikan dan profesionalismenya dalam berkontribusi pada berbagai isu lingkungan di tanah air.
