Pada 8-10 November 2024, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima sambutan kehormatan dalam kunjungan luar negeri pertamanya ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China.
Pemerintah China memberikan sambutan kehormatan kepada Prabowo sejak kedatangan hingga saat kepulangannya.
Setibanya di Beijing Capital International Airport pada Jumat, 8 November 2024, Prabowo disambut dengan prosesi jajar kehormatan dan seorang anak perempuan yang membawa bunga sebagai simbol sambutan.
Setelah itu, Prabowo menaiki mobil yang telah disiapkan untuknya dan menuju penginapan di Hotel Peninsula, Beijing.
Rangkaian mobil yang mengangkut Prabowo dikawal oleh puluhan mobil dan motor kepolisian yang menyalakan lampu sirene.
Motor-motor kepolisian tersebut berada di depan rangkaian kendaraan yang mengantar Presiden Prabowo dari bandara menuju pusat kota Beijing.
Sepanjang perjalanan dari Beijing Capital International Airport menuju pusat kota, sejumlah ruas tol dihiasi dengan bendera merah putih Indonesia yang terpasang di sepanjang jalan.
Perjalanan Presiden Prabowo menuju tempat menginap juga berlangsung lancar, hanya memakan waktu 20 menit, jauh lebih cepat dibandingkan waktu normal yang biasanya mencapai satu jam.
Ruas tol yang dilalui tidak ada kendaraan lain karena penutupan sementara, meskipun lalu lintas di Beijing dikenal sangat padat.
Keberadaan Prabowo di Beijing mendapat pengawalan yang sangat ketat. Di sisi kanan dan kiri Hotel Peninsula Beijing, tempat Prabowo menginap, terparkir antara 3 hingga 5 kendaraan kepolisian China. Hal yang sama juga terlihat di seberang hotel tersebut.
Di sekitar hotel tempat Prabowo menginap, juga terlihat banyak petugas otoritas setempat yang menjaga keamanan dengan ketat.
Di depan gapura hotel, dua orang berseragam militer tampak berjaga, sementara di pintu masuk, empat petugas kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap tamu yang datang menggunakan mesin X-ray dan metal detector.
Sambutan hangat juga terlihat saat Prabowo bertemu dengan sejumlah pemimpin China pada Sabtu, 9 November 2024, termasuk Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (NPC) Tiongkok, Zhao Leji, Perdana Menteri China, Li Qiang, serta Presiden China, Xi Jinping.
Saat bertemu Presiden Xi Jinping, Prabowo disambut dengan upacara kenegaraan yang khidmat. Dalam acara penyambutan tersebut, sejumlah anak tampak menyambut Prabowo sambil membawa bendera Indonesia.
Pada upacara kenegaraan kedatangannya di Great Hall of the People, Beijing, China, Sabtu, 9 November 2024, Presiden RI Prabowo Subianto didampingi Presiden China Xi Jinping melewati barisan pasukan China sebagai bagian dari sambutan resmi.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Xi Jinping atas sambutan hangat yang diberikan selama kedatangannya.
Selain itu, Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada Xi Jinping atas sambutan hormat yang diberikan dalam kunjungannya pada awal April lalu. Prabowo mengingatkan bahwa saat itu, meskipun ia belum dilantik sebagai Presiden, ia datang ke China sebagai Menteri Pertahanan.
“Saya belum secara resmi dilantik sebagai Presiden terpilih, tetapi Anda telah menerima saya. Saya sangat terkejut karena saya hanya meminta kunjungan kehormatan singkat sebagai Menteri Pertahanan, tetapi Anda menerima saya dan memberi saya kehormatan besar. Sekali lagi, terima kasih banyak” katanya.
Sambutan hangat dari pemerintah China bukan tanpa alasan. Indonesia dan China telah memilih kerjasama yang memiliki sejarah panjang. Persahabatan tradisional antara kedua negara terus berkembang dan semakin kuat. Menurut Presiden Xi, Indonesia dan China merupakan negara berkembang utama, bagian dari pasar berkembang, dan anggota penting dalam kelompok negara-negara Selatan.
“Kedua belah pihak selalu memahami dan mendukung satu sama lain dalam upaya memperjuangkan kemerdekaan nasional dan pembangunan nasional,” katanya.
Presiden Xi juga menegaskan bahwa China siap mendukung pemerintahan Prabowo Subianto. Ia percaya, di bawah kepemimpinan Prabowo, Indonesia akan tetap berada di jalur yang tepat untuk mencapai kemajuan dalam pembangunan.
“Tiongkok bersedia dengan tegas mendukung Bapak Presiden yang sedang berkuasa dan percaya bahwa di bawah kepemimpinan yang kuat dari Anda dan pemerintahan baru, Indonesia akan tetap berpegang pada jalur pembangunan mandiri dan terus menorehkan prestasi baru dalam perjalanan mencapai kemakmuran nasional dan peremajaan nasional,” katanya.
Kerja Sama Baru Indonesia-China
Kedatangan Prabowo ke China membuahkan hasil yang signifikan. Sejumlah kerja sama berhasil terjalin antara Pemerintah Indonesia dan China setelah pertemuan Presiden Prabowo dengan Presiden Xi Jinping, yang berlangsung selama kurang lebih satu jam.
Kedua pemimpin menyaksikan penandatanganan sejumlah kerja sama antara Indonesia dan China. Di antaranya adalah protokol fitosanitari untuk produk kelapa yang diekspor dari Indonesia ke China (Protocol of Phytosanitary Requirements for Export of Fresh Coconut Fruits from Indonesia to China), promosi perikanan berkelanjutan (TCG to Promote Sustainable Capture Fisheries), pendalaman kerja sama ekonomi biru (MoU on Deepening Blue Economy Cooperation), serta kerja sama terkait mineral kritis (MoU on Cooperation in Critical Minerals) dan mineral hijau (MoU on Cooperation in Green Minerals). Selain itu, juga terjalin kerja sama dalam sumber daya air (MoU on Water Resources Cooperation) dan penilaian kesesuaian (MoU on Cooperation in Conformity Assessment).
Selain itu, terdapat juga kerja sama dalam bidang keamanan maritim (MoC Concerning Maritime Safety) serta pendanaan untuk program makan siang gratis di sekolah-sekolah di Indonesia (Project Funding Agreement: Food Supplementation and School Feeding Programme in Indonesia).